Sains itu menyenangkan !

        Ilmu Sains itu biasanya identik dengan pengetahuan alam yang berkaitan dengan hafalan, rumus, dan menghitung. Sehingga beberapa siswa mungkin saja tidak tertarik untuk mengenal ilmu sains lebih dalam dan beranggapan bahwa ilmu sains itu sulit. padahal jika dilakukan dengan cara yang berbeda selain menghafal dan menghitung, belajar sains juga menyenangkan lho, misalnya saja dengan melakukan eksperimen atau praktikum. Adapun untuk melakukan eksperimen atau praktikum pun juga bisa dilakukan dengan cara yang sederhana dengan bahan dan alat seadanya. 

jadi, dapat disimpulkan bahwa ketika kita menjadi guru Sains kita harus bisa menyeimbangkan antara pemberian materi dan mengajak siswa untuk melakukan eksperimen atau praktikum. karena apabila di kelas kita sebagai guru hanya memberikan materi saja, maka tidak menutup kemungkinan siswa tersebut tidak akan faham dengan materi yang kita jelaskan. Karena sesungguhnya ilmu Sains itu butuh di terapkan atau di praktekkan tidak hanya materi saja. Dan kita sebagai guru Sains juga harus membuktikan kepada siswa bahwa ilmu sains itu tidak semuanya sulit dengan mengajaknya bereksperimen atau praktikum di sela- sela pemberian materi agar siswa tersebut merasa senang tidak bosan dengan pembelajaran sains.

        Dalam Blog ini kita akan membahas tentang beberapa eksperimen atau praktikum sederhana terkait Sains. Diantaranya adalah sebagai berikut

1. Eksperimen pembuatan lava lamp

                 DIY Lava Lamp.mp4 

                       Sumber : https://www.madetobeamomma.com/diy-lava-lamp/

Eksperimen lava lamp termasuk eksperimen yang paling digemari karena menarik dan mudah untuk dilakukan, penasaran bagaimana caranya, simak penjelasannya berikut ini

    * Alat dan bahan yang dibutuhkan
- Botol atau gelas kaca bening
- Pewarna makanan
- Baking soda
- Cuka
- Minyak sayur 

    * Langkah-langkah percobaan
-  Masukkan satu sendok makan baking soda kedalam gelas
- Tambahkan minyak kedalam gelas
 - Tuangkan cuka kedalam gelas yang berbeda
- Masukkan pewarna makanan kedalam cuka
- Campurkan cuka yang sudah diberi pewarna kedalam gelas yang berisi minyak dan baking soda
- Tunggulah beberapa saat dan reaksi yang indah akan terlihat

Bagaimana ini bekerja?

Minyak dan cuka tidak bercampur. Saat Anda memasukkan cuka ke dalam botol berisi minyak, cuka akan tenggelam ke dasar dan minyak mengapung ke atas. Minyak mengapung di permukaan karena cuka lebih berat daripada minyak. Cuka lebih padat daripada minyak.

Saat tetesan cuka jatuh melalui minyak ke dasar botol, ia bereaksi dengan soda kue untuk menghasilkan gas karbon dioksida. Gelembung-gelembung ini menempel pada cuka berwarna dan menyebabkannya mengapung ke permukaan. Saat gelembung meletus, warnanya tenggelam kembali ke dasar botol.

2.  Eksperimen Telur yang Mengambang

            Contoh Laporan Percobaan Telur Mengapung di Air Garam dan ...

 Sumber : https://mamikos.com/info/contoh-laporan-percobaan-telur-mengapung-di-air-garam-pljr/

percobaan ini termasuk penerapan dalam hukum Archimedes

   * Bahan yang dibutuhkan
- tiga buah gelas plastik
- Dua buah telur
- Air
- Garam dapur
- sendok makan
   * Langkah-langkah
-  siapkan Tiga buah gelas
- tuangkan air secukupnya ke dalam gelas pertama lalu masukkan telur
- tuangkan air secukupnya kedalam gelas plastik kedua lalu masukkan garam sebanyak-banyaknya dan  aduk setelah di aduk masukkan telur
- tuangkan air secukupnya kedalam gelas plastik ketiga, lalu masukkan garam secukupnya dan di aduk setelah di aduk masukkan telur

lihatlah Apa yang terjadi?

pada keadaan gelas pertama, yang hanya berisi air dan telur,  keadaan telur tersebut akan tenggelam. namun perubahan terjadi pada gelas kedua ketika penambahan sedikit garam dimana dimana keadaan telur tersebut akan melayang . dan untuk di gelas yang ketiga yaitu penambahan garam banyak yang dimana keadaan telur tersebut berubah menjadi mengampung.  hal ini membuktikan bahwa semakin banyak garam yang diberikan maka telur semakin terangkat ke atas. hal ini disebabkan karena penambahan garam berpengaruh pada gaya ke atas air yang semakin besar jika ditambahkan garam di dalamnya . selain itu hal ini disebabkan oleh penambahan garam yang mempengaruhi perubahan massa jenis air menjadi semakin bertambah besar jika garam ditambahkan sehingga telur menjadi semakin terangkat posisinya. 

3. Eksperimen balon yang mengembang sendiri tanpa ditiup

                 Percobaan Sains Sederhana Membuat Balon Mengembang Sendiri

     sumber : https://www.edubio.info/2019/05/meniup-balon-dengan-cuka-dan-soda-kue.html

Eksperimen sains sederhana ini akan menunjukan kepada kita bagaimana cara mengembangkan balon tanpa ditiup. penasaran bagaimana caranya simak langkah-langkahnya serta alat dan bahan yang dibutuhkan berikut ini.

   * Alat dan bahan yang diperlukan
- Balon karet
- Botol plastik
- Cuka
- Soda kue
- Air (opsional)
       * Prosedur percobaan

- Tuangkan cuka kedalam botol  plastik
- Campurkan setengah sendok soda kue kedalam balon karet
- Isi botol dengan air hingga setengah botol terisi air
- pasang balon pada leher botol, pastikan balon cukup kencang sehingga tidak ada udara yang keluar atau masuk ke dalam botol
- Goyangkan campuran air dan cuka dalam botol
- masukkan campuran soda kue ke dalam botol melalui balon
amati balon dan botol, balon akan mengembang dan membesar akibat reaksi antara cuka dan soda kue.


Bagaimana eksperimen sains ini bekerja?


Soda kue atau natrium bikarbonat (NaHCO3) adalah basa lemah yang akan bereaksi dengan asam (cuka) menghasilkan gas karbon dioksida (CO2).

Ketika campuran soda kue dan cuka bertemu, reaksi antara asam dan basa akan membebaskan gas karbon dioksida yang kemudian akan menekan balon dan membuatnya mengembang. Proses ini merupakan contoh reaksi eksotermik di mana panas dilepaskan selama reaksi berlangsung.

4.  eksperimen lilin penghisap air

Tahukah kamu? mengapa lilin mampu menghisap air didalam gelas? dan mengapa api pada lilin mati di dalam gelas? yuk simak penjelasan berikut

* Alat dan Bahan 

- Lilin

- korek api

- piring

- gelas kaca 

- air

- Pewarna 

* Langkah-langkah

1. siapkan piring berisi air

2. letakkan lilin diatas piring

3. nyalakan lilin

4. letakkan lilin yang sudah menyala diatas piring yang berisi air

5. ambil gelas, kemudian tutup gelas maka lama- lama lilin akan padam dan air tersedot ke dalam gelas

                          Menguras Air Laut - Bobo 

Sumber : https://bobo.grid.id/read/08675633/menguras-air-laut

 

Mengapa demikian?

lilin semakin lama semakin redup karena dalam proses pembakaran dibutuhkan oksigen namun, dalam ruangan tertutup oksigen yang dibutuhkan terbatas. sehingga beberapa saat ketika lilin ditutup dengan gelas, api pada lilin semakin lama semakin redup hingga akhirnya mati karena kadar oksigen yang diperlukan untuk proses pembakaran tidak mencukupi. molekul oksigen yang hilang karena proses pembakaran, menyebabkan tekanan udara didalam gelas lebih kecil dibandingkan dengan tekanan udara diluar gelas. Hal ini sesuai dengan hukum Boyle bahwa volume sebanding dengan tekanan, jadi pada saat volume oksigen habis didalam gelas maka tekanan juga akan semakin kecil. selanjutnya tekanan mengalir dari luar ke dalam karena tekanan diluar lebih besar daripada tekanan didalam gelas, sehingga menyebabkan air yang ada disekitar gelas terhisap masuk ke dalam gelas.